Strategi Bisnis Ala Rasulullah Yang Tak Pernah Rugi
Dalam Ajaran Islam, bekerja atau berusaha merupakan bagian yang tak terpisahkan di dalamnya. Seorang mukmin diwajibkan bekerja untuk menghasilkan keuntungan finansial demi mencukupi kebutuhan diri dan juga keluarga. Baik itu bekerja secara tetap maupun sebagai seorang wirausaha. Terkait dalam ha ini, Allah Swt, telah berfirman, “ Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak kamu beruntung. (QS. Al-Jumu’ah [62]:10). Islam mencintai seorang muslim yang giat bekerja, mandiri, dan juga rajin memberi. Sebaliknya, Islam membenci orang-orang yang pemalas, suka berpangku tangan dan menjadi beban orang lain.
Bisnis merupakan suatu kegiatan yyang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa dengan tujuan untuk mndapatkan keuntungan atau laba. Kata Bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu businness
Yang artinya kesibukan. Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan yaitu melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.
Rasulullah Saw, dalam berbisnis dikenal sangat kreatif. Rasuullah Saw, pernah memberikan teknik sales promotion yang jitu kepada seorang pedagang. Dalam suatu kesempatan beliau mendapati seseorang sedang menawarkan dagangannya. Dilihat ada yang janggal pada diri orang tersebut. Saat itu beliau, sedang lewat di depan seorang yang sedang menwarkan baju dagangannya. Orang tersebut jangkung sedang baju yang ditawarkannya pendek. Kemudian Rasuullah berkata, “Duduklah sesungguhnya kamu menawarkan dengan duduk itu lebih muda mendatangkan rezeki.
Jika kita perhatikan hadis di atas, sikap seorang penjual juga mererupakan faktor yang harus diperhatikan bagi keberhasilan penjualan. Maksudnya, kita juga mesti kreatif dalam berdagang . Jangan sampai kelihatan berantakan dan dikelola dengan asal-asalan. Rasulullah kreatif dalam memilih lahan untuk berbisnis dan berdagang. Beliau mengetahui bahwa tanah kota mekkah cukup keras dan tak bisa mmengharapkan bisnis di bidang pertanian. Karena itulah, beliau ke bidang perdagangan, setelah sebelumnya beliau pernah mengembala. Dengan keberanian ini, akhirnya beliau meraih kesuksesan besar setelah beberapa hari melewati ekspedisi perdagangan. Di sinilah kreativitas beliau teruji. Dengan kretivitas tersebut beliau bisa bertahan hidup dan mapan dengan menekuni dunia perdagangan.
Buku ini berisi strategi-strategi bisnis ala Rasulullah Saw, yang dijamin tidak akan rugi dunia maupun akhirat. Jadi sangat tepat dibaca oleh pengusaha muslim agar bisa mendapatkan keuntungan baik di dunia maupun di akhirat. Dengan membaca buku ini, kita akan meemukan banyak hal yang selama ini kadang kita anggap baik dalam berjual-beli namun ternyata dilarang.
Panyula Selasa 7 September 2021
Komentar
Posting Komentar